MEDAN – Dalam pemaparan Sumut Economic Outlook yang menghadirkan banyak stake holder. Saya menilai para CEO, pelaku usaha, maupun asosiasi dunia usaha masih optimis dalam melihat prosfek pertumbuhan ekonomi Sumut di tahun 2024.
Walaupun saya menggaris bawahi bahwa pertumbuhan ekonomi Sumut menghadapi tantangan yang rumit, dengan begitu banyak ancaman yang sulit diproyeksikan seperti masalah geopolitik.
Hal itu disampaikan Gunawan Benjamin,Pengamat Ekonomi Sumatera Utara kepada media Harianstar. com di Medan,Selasa (16/1/2024)siang.
Gunawan menambahkan, setidaknya kita sudah mendapatkan gambaran dari para pengambil kebijakan yang terlibat langsung di dunia usaha.
Dan sikap optimis dunia usaha ini masih bisa dijadikan modal kuat untuk menjaga asa pertumbuhan ekonomi Sumut di tahun 2024 dalam rentang 4.5% hingga 5%. Namun, sikap optimis ini harus dibarengi dengan sikap waspada,katanya
Katanya, arahan BI Sumut tersebut seharusnya bisa dimanifestasikan sebagai langka pre-emptive yang bisa diambil manakala tensi geopolitik seperti meluasnya perang benar-benar terjadi dengan eskalasi yang tidak kita lihat dalam 2 tahun terakhir.
“Justru mengkuatirkan bahwa sikap waspada yang disampaikan BI ini justru muncul dari resiko eksternal yang punya peluang besar untuk terjadi di tahun ini,”jelas Gunawan.
Dan yang saya kuatirkan adalah kita tidak memiliki waktu yang cukup atau instrumen kebijakan yang tepat untuk beradaptasi dengan situasi diluar kendali kita disini.
Katakanlah jika tiba tiba masalah geopolitik antara China dan Taiwan benar-benar terjadi, atau perang meluas di luar ekspektasi kita sebelumnya. Maka ekspor Sumut berada dalam ancaman, dan katakan ekonomi mengalami perlambatan yang seriusa,ujarnya.
Gunawan menyebutkan berhadapan dengan gangguan pada rantai pasok, yang mengakibatkan akses kita terhadap kebutuhan pangan, barang modal maupun bahan baku terganggu.
Kita akan berhadapan dengan situasi dimana tekanan inflasi meningkat. Yang akumulasinya akan bermuara pada gangguan ketahanan pangan nasional. Sehingga kita membutuhkan banyak opsi kebijakan guna memitigasi semua resiko tersebut.
Jadi apa yang kita dapatkan dari Sumut economic outlook semestinya dijadikan bahan masukan bagi pemerintah untuk bisa mempersiapkan kebijakan dengan level resiko yang terukur dan berjenjang.
Tidak ada satu alasan pun yang bisa belum bisa memastikan bahwa ekonomi sumut akan baik baik saja hingga tutup tahun. Segala sesuatunya masih bisa berubah, bahkan saat ini tengah menuju kearah perubahan yang lebih buruk, karena situasi eksternal tengah mengalami guncangan,tutup Gunawan.(jae)