Pemkab Samosir Kembangkan Budidaya Ikan Sistim Bioflok
SAMOSIR –
Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Samosir melalui Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) memberdayakan petani untuk budidaya ikan sistim Bioflok.
Berkat sinergitas Pemkab Samosir dengan Kementerian Kelautan dan Perikanan, 2 kelompok petani ikan di Samosir mendapatkan bantuan Bioflok melalui Dirjen Perikanan dan Budidaya.
Plt. Kepala Dinas Ketapang dan Pertanian, Tumiur Gultom didampingi Kabid Perikanan meninjau bangunan Bioflok di Desa Rianiate-Pangururan dan Desa Hatoguan-Palipi, Kamis (30/11/2023).
Bantuan diberikan kepada kelompok Pembudidaya Ikan (Pokdakan) Tawar Desa Rianiate dan Lamture Desa Hatoguan.
Tumiur menjelaskan, bantuan Bioflok tersebut merupakan hasil realisasi usulan Pemkab pada tanggal 17 Juli lalu kepada Kementerian Kelautan dan Perikanan. Bantuan terdiri dari bangunan dan kolam sebanyak 6 unit, bibit ikan lele 15 ribu ekor, pakan sebanyak 1,5 ton dan sarana pendukung lainnya.
“Makanya kita bentuk kelompok sebagai tempat belajar dan bertumbuh, ciptakan kerjasama yang baik diantara anggota kelompok, sehingga kedepan dapat dikonsep menjadi satu kawasan wisata termasuk kulinernya,” ujarnya.
Kelompok Pembudidaya Ikan (Pokdakan) Tawar, Luhut Simbolon mengucapkan, terimakasih kepada Bupati Samosir, Pemerintah Pusat atas bantuan yang diberikan. Dijelaskan, Pokdakan Tawar sebelumnya telah melakukan budidaya ikan secara konvensional, namun mengalami banyak kendala.
Berharap bantuan dan bimbingan pendidikan secara rutin dari Pemkab supaya kelompoknya dapat berkembang dan maju, berkelanjutan ke tahun berikutnya.
Kelompok Pembudidaya Ikan Tawar juga berharap kehadiran Menteri Kelautan dan Perikanan bersama Bupati Samosir diwaktu panen perdana nantinya. (sumber: starmedia.id)