Take a fresh look at your lifestyle.

Mahasiswa Unjuk Rasa di Kantor Dikjar Langkat, Alat Peraga Sekolah Disinyalir Jadi Ajang Korupsi

0 5

LANGKAT – Baru beberapa bulan yang lalu terjadi kasus P3K yang mengguncang Dikjar Langkat.

Kini, para Ketua K3S diduga dikordinir oleh oknum Kepala Bidang (Kabid) SMP inisial GMG mengenai hasil pencetakan foto pejabat negara dan burung garuda.

Menguapnya kasus ini disinyalir ocehan pengusaha percetakan asal Medan yang sebelumnya dijanjikan oleh GMG. Setelah mereka selesai mencetak ribuan set foto pejabat negara dan burung garuda sesuai pesanan GMG.

Namun ketika diberikan kepada Ketua K3S (Kelompok Kerja Kepala Sekolah) selaku perwakilan sekolah di tiap – tiap kecamatan, mereka menolak bahwa barang barang tersebut telah ada yang mengisi.

Merasa ditolak tanpa kordinasi sebelumnya, pengusaha percetakan itupun menemui GMG. Namun beberapa kali menghubungi juga datang ke kantornya, GMG tidak berada ditempat.

Merasa ditipu, akhirnya bermunculan berbagai spekulasi dari berbagai pemberitaan media masa dan tentu publik menanggapi dengan berbagai apresiasi negatif.

Demikian yang disampaikan kordinator aksi yang menamakan Mahasiswa Sedulur Syah Afandin, Dicky dalam orasinya didepan Kantor Dinas P&P Langkat, Senin (10/3/2025).

Dalam tuntutan aksinya, mereka menuntut beberapa persoalan mendasar sebagai refresentasi percepatan peningkatan mutu pendidikan di Kabupaten Langkat

“Kami atas nama mahasiswa dari Sedulur Syah Afandin meminta dan mendesak Bupati Langkat agar mencopot Kabid SMP oknum berinisial GMG. Meminta Kadis P&P mengevaluasi para K3S yang disinyalir sebagai perpanjangan tangan oknum GMG memuluskan aksinya. Mendesak Aparat Penegak Hukum (APH) secepatnya mengusut oknum GMG dan para K3S, tegakkan hukum untuk pendidikan,” sebut mahasiswa.

Dicky juga menyimpulkan, bahwa kerugian negara mencapai 7 Miliyar lebih dengan menggunakan Dana Bos.

Usai menyampaikan orasinya para pendemo membubarkan diri dan tidak ada tanggapan dari Dikjar Langkat.

Sebelum membubarkan diri, mereka berjanji akan melanjutkan aksi serupa ke Mapoldasu dengan jumlah masa yang lebih banyak.

Terpisah Plt Kadis P&P, Robert Ginting saat di konfirmasi wartawan melalui telepon berulang kali tidak mengangkat.

Begitu juga melalui WhatsApp terkait unjuk rasa yang dilakukan mahasiswa tersebut, sampai saat ini Kadis Dikjar Langkat belum memberi keterangan lanjut. (Lkt)

Tinggalkan komen

Alamat email anda tidak akan disiarkan.